ATURAN PAKAI :
pecegahan penyakit 2 kali sehari 1 kapsul
pengobatan penyakit 2 kali sehari 2 kapsul
KEMASAN : 1 Box isi 12 sachet @ 4 kapsul
PRODUKSI : CV ASLI SARI ALAM JABAR - INDONESIA
jamu ini tidak memiliki nomor, Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM), karena mengandung unsur bahan kimia obat, ( deksametason, fenilbutason, dan parasetamol,) sekitar 20%...... tapi sangat berkhasiat bagi penyakit yang anda derita sehingga akan cepat sembuh.. maka dari itu harus diperhatikan aturan pakai !!!!!
1. Pengobatan kronis, minum 2 kali sehari (2 kapsul)
2. Pengobatan ringan, minum 3 kali sehari (1 kapsul)
3. Pencegahan : minum 1 kali sehari (1 kapsul, Konsumsi rutin setiap hari sampai 1box (48 kapsul),
4. Menjaga kesehatan, minum 1 kali dalam 3 hari (1 kapsul)
5. Dilarang minum jamu ini, bagi penderita ginjal dan gangguan hati
6. Apabila terjadi gejala alergi seperti : sesah napas, gatal gatal, dan pusing, setelah minum kapsul ini, harap di hentikan, karena jamu ini tidak cocok,kemungkinan elergi obat, walau berkhasiat terhadap penyakit yang anda derita.
7. Apabila sudah minum lebih dari 1box , tapi tidak juga ada perubahan terhadap penyakit yang anda derita, harap minum jamu ini dihentikan....!!!
8. Tidak boleh mengkonsumsi jamu ini, dalam jumlah yang besar/ berlebihan, maximal 20 kotak, bagi yang kronis. dan maximal 10 kotak bagi pencegahan. Kalau berlebihan nanti akan mengakibatkan gagal ginjal dan gangguan hati
9. Jangan meminum jamu kapsul palsu/tiruan dan kosultasi dengan pihak yang menjual
Keterangan efek BKO yang dikandung antara lain :
1. Deksametason dapat menyebabkan moon face, retensi cairan dan elektrolit, hiperglikemia, glaukoma (tekanan dalam bola mata meningkat), gangguan pertumbuhan, osteoporosis, daya tahan terhadap infeksi menurun, miopati (kelemahan otot), lambung, gangguan hormon dan lain-lain.
2. Fenilbutason dapat menyebabkan mual, muntah, ruam kulit, retensi cairan dan elektrolit (edema), pendarahan lambung, nyeri lambung, dengan pendarahan atau perforasi, reaksi hipersensitivitas, hepatitis, nefritis, gagal ginjal, leukopenia, anemia aplastik, agranulositosis dan lain-lain.